Posts

Showing posts with the label farmakologi

DISPEPSIA (Penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan)

Image

Farmaklogi ( istilah-istilah medis )

TERMINOLOGI ISTILAH MEDIS Abortus                 : Keguguran. Asbes                    : Kumpulan nanah setempat dalam suatu rongga yang terbentuk akibat kerusakan jaringan. Absorbsi               : Penyerapan, daya jaringan untuk menyerap bendal lain dari luar. Aktivator              : Zat yang menguatkan daya kerja zat lain. Adjuvan               : Zat yang membantu zat yang lain. Agranulositosis    : Gejala kompleks ditandai sangat berkurangnya jumlah granulosit dan lesi pada tenggorokan dan selaput lendir lain. Akut                     : Gejala yang berat dan perjalanan singkat (penyakit).  Amandel ( tonsil )  : Massa jaringan yang bulat dan kecil, khususnya jaringan limfoid. Amara                  : Obat yang pahit guna membangkitkan selera. Aminore               : Tidak ada atau terhentinya haid secara abnormal. Amnesia               : Kerusakan patologi pada ingatan (hilang ingatan). Anemia                : Penurunan dibawah normal jumlah eritrosit dan hemoglobin

CARA PENGOBATAN DIABETES MELITUS

DIABETES MELITUS Pengertian  Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia dan kelainan (abnormalitas) dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Gangguan metabolik ini disebabkan oleh adanya kerusakan sekresi insulin, sensitivitas insulin, atau keduanya. Diabetes melitus digolongkan menjadi : DM Tipe 1 : disebut juga dengan Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), yaitu DM yang muncul pada masa anak-anak sampai dewasa muda. DM tipe 1 disebabkan karena berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel  β prankeas yang didasari oleh proses autoimun. DM Tipe 2 : disebut juga dengan Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM), yaitu DM yang ditandai dengan defisiensi dan resistensi insulin. DM tipe 2 disebabkan karena gaya hidup yang salah, yaitu "Diabetogenic Lifestyle". Yang dimaksud diabetogenic lifestle adalah konsumsi kalori berlebih, kurang olahraga, dan obesitas. Selain itu, dipengaruhi juga oleh fakt

INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN JERAWAT

Image
INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN JERAWAT Jerawat (tepatnya Acne vulgaris) merupakan kelainan kronis akibat meningkatnya aktivitas kelenjar lemak yang biasanya menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum, pelumas kulit dan rambut. Sebum dan sisa sel kulit menyumbat pori dan memadat, yang kemudian menjadi bermata putih, menghitam, dan menjadi jerawat. Sekresi sebum yang berlebihan disebabkan oleh hormon kelamin pria yang disebut androgen    (terdapat pada wanita maupun pria). Penderita jerawat mungkin lebih peka terhadap hormon ini. Karena kelenjar lemak ini banyak ditemukan diwajah, dada, tengkuk, dan punggung, jerawat umumnya paling banyak ditemukan disini. 'Dasaawarsa jerawat' yang berlangsung mulai usia 13-23 tahun, merupakan kejadian umum yang dapat diderita oleh sekitar lebih dari 90% populasi manusia. Pengobatan jerawat meliputi penggunaan sejumlah sediaan topikal yang bekerja mengeringkan dan mengelupaskan kulit. Pada kasus yang berat, dokter mungkin memberik