Posts

Showing posts from 2018

DISPEPSIA (Penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan)

Image

SOLUTIONES (Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN Sifat Solut dan Solven Solute yang polar akan larut dalam solven yang polar. Misalnya, garam anorganik larut dalam air, sedangkan alkaloida basa (umumnya senyawa organik) bersifat non polar larut dalam solven non polar seperti kloroform. Consolvensi Consolvensi  adalah peristiwa kenaikan kelarutan dari suatu zat karena penggunaan kombinasi pelarut atau modifikasi pelarut. Misalnya, luminal tidak larut dalam air, tetapi larut dalam campuran air-gliserin-etanol (solutio petit). Kelarutan Melarut tidaknya suatu zat/bahan obat tergantung dari kelarutannya. Untk zat yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut, sedangkan zat yang sukar larut akan memerlukan lebih banyak pelarut.

METODE PEMBUATAN EMULSI

Image
CARA PEMBUATAN EMULSI Emulsi dapat dibuat dengan berbagai cara, tergantung dari sifat komponen dan alat yang digunakan. Dalam skala kecil, sediaan emulsi dapat dibuat dengan 3 metode :

Farmaklogi ( istilah-istilah medis )

TERMINOLOGI ISTILAH MEDIS Abortus                 : Keguguran. Asbes                    : Kumpulan nanah setempat dalam suatu rongga yang terbentuk akibat kerusakan jaringan. Absorbsi               : Penyerapan, daya jaringan untuk menyerap bendal lain dari luar. Aktivator              : Zat yang menguatkan daya kerja zat lain. Adjuvan               : Zat yang membantu zat yang lain. Agranulositosis    : Gejala kompleks ditandai sangat berkurangnya jumlah granulosit dan lesi pada tenggorokan dan selaput lendir lain. Akut                     : Gejala yang berat dan perjalanan singkat (penyakit).  Amandel ( tonsil )  : Massa jaringan yang bulat dan kecil, khususnya jaringan limfoid. Amara                  : Obat yang pahit guna membangkitkan selera. Aminore               : Tidak ada atau terhentinya haid secara abnormal. Amnesia               : Kerusakan patologi pada ingatan (hilang ingatan). Anemia                : Penurunan dibawah normal jumlah eritrosit dan hemoglobin

KAPSUL ( Keuntungan dan Kerugian bentuk sediaan kapsul )

Image
 

kerusakan pada pembuatan tablet

Image
MACAM-MACAM KERUSAKAN PADA PEMBUATAN TABLET Binding. Kerusakan tablet yang disebabkan karena massa yang akan dicetak melekat pada dinding ruang cetakan. Sticking/Picking. Kerusakan ini terjadi karena pelekatan tablet pada punch atas dan bawah yang disebabkan permukaan punch tidak licin, pencetak masih ada lemaknya, zat pelicin kurang, atau massanya basah. Whiskering. Kerusakan ini terjadi karena pencetak tidak pas dengan ruang cetakan dan terjadi pelelehan zat aktif saat pencetakan pada tekanan tinggi. Akibatnya, pada penyimpanan dalam botol-botol, sisi-sisi yang berlebih akan lepas menghasilkan serbuk/bubuk. Splitting/Capping.   Splitting merupakan peristiwa lepasnya lapisan tipis dari permukaan tablet terutama pad bagian tengah, sedangkan Capping adalah membelahnya bagian atas tablet.      Keduanya terjadi karena : Daya pengikat dalam masa tablet kurang. Massa tablet terlalu banyak fines dan terlalu banyak mengandung udara sehingga setelah dicetak, udara akan ke

CARA PENGOBATAN DIABETES MELITUS

DIABETES MELITUS Pengertian  Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia dan kelainan (abnormalitas) dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Gangguan metabolik ini disebabkan oleh adanya kerusakan sekresi insulin, sensitivitas insulin, atau keduanya. Diabetes melitus digolongkan menjadi : DM Tipe 1 : disebut juga dengan Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), yaitu DM yang muncul pada masa anak-anak sampai dewasa muda. DM tipe 1 disebabkan karena berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel  β prankeas yang didasari oleh proses autoimun. DM Tipe 2 : disebut juga dengan Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM), yaitu DM yang ditandai dengan defisiensi dan resistensi insulin. DM tipe 2 disebabkan karena gaya hidup yang salah, yaitu "Diabetogenic Lifestyle". Yang dimaksud diabetogenic lifestle adalah konsumsi kalori berlebih, kurang olahraga, dan obesitas. Selain itu, dipengaruhi juga oleh fakt

INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN JERAWAT

Image
INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN JERAWAT Jerawat (tepatnya Acne vulgaris) merupakan kelainan kronis akibat meningkatnya aktivitas kelenjar lemak yang biasanya menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum, pelumas kulit dan rambut. Sebum dan sisa sel kulit menyumbat pori dan memadat, yang kemudian menjadi bermata putih, menghitam, dan menjadi jerawat. Sekresi sebum yang berlebihan disebabkan oleh hormon kelamin pria yang disebut androgen    (terdapat pada wanita maupun pria). Penderita jerawat mungkin lebih peka terhadap hormon ini. Karena kelenjar lemak ini banyak ditemukan diwajah, dada, tengkuk, dan punggung, jerawat umumnya paling banyak ditemukan disini. 'Dasaawarsa jerawat' yang berlangsung mulai usia 13-23 tahun, merupakan kejadian umum yang dapat diderita oleh sekitar lebih dari 90% populasi manusia. Pengobatan jerawat meliputi penggunaan sejumlah sediaan topikal yang bekerja mengeringkan dan mengelupaskan kulit. Pada kasus yang berat, dokter mungkin memberik

Salep (pengertian, peraturan pembuatan,persyartan salep)

Image
Pengertian Salep ( unguenta  menurut FI ed. III ) adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogenkedalam dasar salep yang cocok. Peraturan Pembuatan Salep Menurut F. Van Duin Peraturan salep pertama "Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak, dilarutkan kedalamnya, jika perlu dengan pemanasan".    Peraturan salep kedua "Bahan-bahan yang larut dalam air, jika tidak ada peraturan lain, dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan jumlah air yang dipergunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep dan jumlah air yang dipakai, dikurangi dari basis salepnya". Peraturan salep ketiga "Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukkan lebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak mesh no. 60". Peraturan salep keempat "Salep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campurannya ha