pillulae: (pengertian, komponen, pengggunaan dan contoh)


Hasil gambar untuk gambar sediaan pil
  • pengetian



pillulae berasal dari kata "pila" artinya bola kecil. obat yang berbentuk bundar seperti bola ini bermacam-macam bobotnya dan masing-masing diberi nama tersendiri.

Pillulae menurut FI III ialah suatu sediaan berupa massa bulat mengandung satu atau lebih bahan obat yang digunakan untuk obat dalam dan bobotnya 50-300 mg per pil (ada juga yang menyebutkan bobot pil 1-5 gr. 
  • keuntungan bentuk pil
  1. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari bahan-bahan obat.
  2. memberikan obat dalam dosis tertentu.



  • komponen, penggunaan, dan contoh pillulae
  1. Zat utama, berupa bahan obat yang harus memenuhi persyaratan farmakope misalnya KMnO4, asetosal, digitalis folia, garam ferro, dll.
  2. Zat tambahan yang terdiri dari :
    • zat pengisi: fungsinya untuk memperbesar volume massa pil agar mudah dibuat. Contoh: akar manis (Radix Liquiritae), bolus alba, atau bahan lain yang cocok (glukosa, amilum, dll). Radix liq. dengan gliserin adalah konstituen yang baik untuk bahan-bahan minyak atsiri (Metode Blomberg). Terlebih kalau ditambahkan succus lq. Hal ini karena radix liq. mengandung glisirizin yang bersifat mengemulsi minyak.
    • Zat pengikat: fungsinya untuk memperbesar daya kohesi maupun daya adhesi massa pil agar massa pil dapat saling melekat menjadi massa yang kompak. Contoh: sari akar manis (Succus liquiritae), gom akasia, tragakan, campuran bahan tersebut (PGS) atau bahan lain yang cocok (glukosa, mel, sirop, mucilago, kanji, adeps, glycerinum cum tragacanth, extr. gentian, extr. aloe, dll).
    • Bahan/zat penabur: fungsinya untuk memperkecil gaya gesekan antara molekul yang sejenis maupun tidak sejenis, sehingga massa pil menjadi tidak lengket satu sama lain, lengket pada alat pembuat pil, atau lengket satu pil dengan pil lainnya. Contoh: lycopodium, talcum.
    • Bahan/zat pembasah: fungsinya untuk memperkecil sudut kontak (<90⁰) antarmolekul sehingga massa menjadi basah dan lembek serta mudah dibentuk. Contoh: air, air-gliserin (aqua gliserinata), gliserin, sirop, madu, atau bahan lain yang cocok.
    • Bahan/zat penyalut, fungsinya adalah:
      1. Untuk menutupi rasa dan bau yang tidak enak.
      2. Mencegah perubahan karena pengaruh udara.
      3. Supaya pil pecah dalam usus, tidak dilambung (enteric coated pil). Contohnya: perak, tolu balsem, keratin, sirlak, kolodium, salol, gelatin, gula, atau bahan lain yang cocok.



Comments

Popular posts from this blog

kerusakan pada pembuatan tablet

SOLUTIONES (Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan)